Puja Bakti Sasana Vimana (Muda Mudi)
Minggu, 5 May 2019
Vihara Sasana Subhasita
Sharing Dhamma: Ko Yosep Setiawan & Ci Cella Golden
Tema Dhamma: Muda & Sukses Bersama Dhamma

Dalam hidup kita harus mempunyai passion dan hidup berdasarkan passion yang kita miliki. Setiap orang harus memiliki passion termasuk kita semua, apa yang kita sukai sejak kecil, apa yang sangat kita sukai dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya passion di bidang kreatif yang sedang populer sekarang seperti Video Grapher atau entrepreneur, setiap orang memiliki passionnya masing-masing.

Sebagai seorang Buddhis jika kita sukses, berarti kita juga harus bahagia. Ada banyak orang yang hidupnya kaya tetapi tidak bahagia. Contohnya banyak artis / orang kaya di Barat yang memiliki banyak uang namun bunuh diri. Ini adalah bukti bahwa kekayaan tidak menjamin kebahagiaan. Mungkin dulu ia menganggap menjadi artis itu bahagia, namun setelah menjadi artis terlalu sibuk, tidak punya privasi dan tidak mempunyai waktu akhirnya kecewa dan stress sehingga bunuh diri. Sebagai seorang Buddhis jika kita sukses dalam Dhamma maka kita pasti akan bahagia.

Jika kita berdoa apakah yang biasanya kita katakan? Ingin sehat, panjang umur, sejahtera, dll. Namun seringnya perbuatan/praktek yang kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari berbeda dengan apa yang kita katakan saat dalam doa. Ingin panjang umur tapi tidak pernah melakukan fang shen, ingin sehat tapi gaya hidupnya tidak baik. Ingin kaya tapi tidak suka berdana. Bagaimana mungkin kita bisa mencapai keinginan-keinginan kita tersebut jika perbuatan yang kita lakukan tidak sesuai dengan keinginan itu, kecuali jika kehidupan lampau kita ternyata sangat baik sehingga mendukung kita dalam mencapai keinginan itu. Contohnya adalah orang yang saat terlahir sudah kaya dan sangat sehat. Selanjutnya jika ingin masuk surga tentunya kita harus melaksanakan Dhamma.

Jadi apa saja hal-hal yang membuat kita bahagia? Apakah uang? Jika memang uang apakah sudah terpikirkan bagaimana cara mendapatkan uang yang banyak? Bekerja yang bagaimana? Apakah kerja pintar? Jika iya harus menjadi apa?

Ada banyak pilihan seperti menjadi entrepreneur atau menjadi professional. Namun kita harus lebih detail dalam menentukan tujuan kita, misal ingin menjadi entrepreneur kita harus menentukan bisnis apa yang ingin kita geluti. Jika kita bisa memikirkan sebelum bisnis itu populer maka akan lebih baik lagi. Jika bisnisnya sudah populer maka kita akan terlambat karena sudah keduluan banyak orang lain.

Ko Yosep memberi contoh tentang dirinya sendiri yang sudah memiliki pekerjaan sebagai Financial Consultant, melalui bisnis ini Ko Yosep memiliki kesempatan untuk mempunyai passive income yang bisa memberikan pemasukan tanpa harus aktif bekerja setiap waktu.

Jika kita salah memilih bisnis akan merugikan kita, seperti franchise yang sudah menjamur dimana-mana sekarang (Upnormal, Teh Poci, dll). Untuk memulai bisnis tersebut uang yang dibutuhkan itu sangat besar bisa ratusan juta. Itupun harus membayar lagi biaya sewa, gaji karyawan dan biaya operasional lainnya. Banyak sekali yang tadinya memulai bisnis franchise itu dan akhirnya merugi karena persaingan yang sangat ketat.

Maka itu sebelum memulai bisnis harus memikirkan dulu risikonya dan tentunya harus sesuai dengan passion kita agar kita bahagia saat menjalaninya.

Sesi Cella Golden

Ko Yosep mengundang rekannya yang seorang Indigo, konsultan kejiwaan dan pembicara juga yaitu Cella Golden. Awalnya Ci Cella hanya mahasiswa biasa di Universitas Buddhi Dharma, setelah diajak Ko Yosep menjadi pembicara sehingga mengalami pengalaman hidup yang lebih baik sebagai pembicara. Sebagai seorang pembicara Ci Cella sudah menjalani hidup yang enjoy bahkan sudah menjadi donatur tetap di Vihara nya di usia yang muda yaitu 22 tahun.

Namun dalam menjalani karirnya Ci Cella pernah mengalami kejatuhan dan tentunya semua orang pasti akan mengalaminya, namun jika kita memiliki passion dan tujuan yang kuat maka kita tidak akan menyerah dan tetap memperjuangkan karir kita. Yang membuat kita bahagia adalah kita menjalani hidup hari demi hari sesuai dengan passion yang kita miliki, apapun passion itu. Passion itu tentunya bisa menghasilkan uang untuk diri kita sendiri.

Kejarlah cita-cita, impian dan passion kita, karena itulah yang nanti akan membuat kita bahagia. Jika kita melakukan pekerjaan yang berbeda dengan passion kita maka kita tidak akan bahagia dalam menjalani nya. Maka itu sangat penting untuk memikirkannya dari sekarang.

Ci Cella awalnya bekerja sebagai akuntansi karena saran dari mama nya. Namun berjalannya waktu Ci Cella menyadari bahwa passion nya bukan di akuntansi. Passion ia adalah sebagai penulis, sehingga saat kuliah Ci Cella menulis di waktu luang nya, hingga ia sekarang telah menerbitkan 3 buku.

Dari sekarang kita harus bertanya kepada passion diri kita sendiri passion kita di bidang apa? Ko Yosep punya rekan yang menjadi youtuber yang fokus dalam membuat konten yang membahas salah satu serial kartun terkenal Naruto / Boruto. Awalnya hanya sebagai sampingan, namun seiring berjalannya waktu, sekarang ia sudah mendapatkan penghasilan dari youtube yang melebihi gaji nya sebagai pegawai. Sekarang akhirnya teman nya itu fokus membuat konten di youtube.

Q&A
Bagaimana cara menemukan passion kita?

Apa hobi kalian? Apa yang paling kalian sukai & senangi untuk lakukan dalam kehidupan sehari-hari tapi yang baik, bermanfaat untuk kehidupan orang banyak. Sesuatu yang kita lakukan dan walau mendapatkan rintangan sekalipun kita tetap semangat melakukannya. Kita harus menemukannya sendiri. Untuk menemukan passion kita harus banyak melakukan kegiatan di luar, harus keluar dari zona nyaman, jangan diam saja di rumah, harus banyak bergaul dan ikut komunitas-komunitas yang positif.

Dulu waktu masih kuliah gimana caranya membagi tugas dan passion?
Yang penting mempertahankan nilai agar tetap baik. Kita harus berani mengorbankan sesuatu untuk mengejar passion kita. Saat itu Ci Cella mengorbankan kuliahnya namun ia tetap bertanggung jawab untuk menjaga nilainya di angka yang baik meskipun bukan yang terbaik. Kita harus bisa belajar memprioritaskan apa hal-hal yang kita lakukan. Itulah pentingnya kita punya tujuan yang kuat agar kita bisa tahan banting dan semangat yang kuat saat mengalami rintangan. Untuk mencapai tujuan kita memang harus bekerja keras dan harus ada yang dikorbankan, contohnya waktu bermain/me time.

Bagaimana jika tidak punya modal untuk menjalankan passion kita? Bagaimana juga mengelola risikonya?
Ci cella sendiri memulai tanpa modal. Ia ikut pelatihan-pelatihan dari uang yang ia kumpulkan sendiri. Jika gagal tentunya risikonya ia kehilangan uang yang ia keluarkan namun ia masih bisa mengumpulkannya lagi. Dan jika berhasil tentunya ia akan bersyukur dan menjalani hidup dengan enjoy dan tidak akan menyesal di masa tua karena tidak berani mengikuti passion nya. Kita harus membuat diri kita jauh dari banyak pemikiran.
Segala sesuatu butuh usaha, namun butuh juga faktor karma baik yang mendukung. Jika kita banyak mengumpulkan karma baik, kesuksesan hanya tinggal menunggu waktu. Usaha yang kita lakukan pasti akan terbayar, hanya butuh kesabaran, ketahanan dan kebahagiaan saat melakukannya.

Tetap bekerja keras dan tetaplah berbuat baik.

Selamat siang Sotthi Hothu Namo Buddhaya.

Dirangkum & Diedit oleh: Andrew Prasetyo